Thursday, July 18, 2019

CLOSER

Malam semakin melarut. Tapi kita masih saja berkutat dengan tugas-tugas. Ya, tugas-tugas menyebalkan yang harus kita kumpulkan esok pagi.
"Hey!" Ujarmu tiba-tiba.
"Hmmm." Jawabku singkat sambil sibuk mengetik.
"Nengok sini dulu dong."
"Apaan?" Aku pun menengok ke arahmu.
"Can I get one?"
"Apanya?" Tanyaku heran.
Tiba-tiba kamu menghadapkan wajahmu di depanku dekat-dekat. Kamu tatap aku lekat-lekat.
"Kenapa sih? Ada yang salah sama mukaku?" Aku semakin heran.
Kamu semakin mendekatkan wajahmu. Bukan, bukan hanya wajahmu. Tapi ranum bibirmu. Kamu berusaha melekatkannya dengan ranum bibirku sembari mengelusku lembut sekali.
"Why'd u do this?" Tanyaku dengan serius. Tiba-tiba teringat beberapa waktu yang lalu ketika kamu seakan-akan memintaku untuk menjadi kekasihmu tapi aku masih ragu. "What do you want for us?"
"I want to get closer with you. I want you." Jawabmu lirih.
Aku seketika terdiam, seperti ada yang meluruh dalam kalbu. Entah apa itu aku tidak begitu mengerti. Jantungku berdetak lebih kencang dari biasanya. Ku tatap kembali matamu lekat-lekat. Matamu tiba-tiba meneduhkan. Dan sialnya, kamu semakin melekatkannya dengan lembut, mengelusku dengan tenang. Terombang-ambinglah aku dalam arusnya, tenggelamlah aku dalam samuderanya. Rasanya mengesankan sekali.